Mukernas APPTI 2024 Dorong Kemajuan Penerbit Perguruan Tinggi di Indonesia
Tangerang - Untuk mengevaluasi program kerja serta memperkuat sinergi dan kualitas penerbitan di lingkungan perguruan tinggi, Afiliasi Penerbit Perguruan Tinggi Indonesia (APPTI) menyelenggarakan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) 2024 di Universitas Pramita Indonesia, Tangerang, Banten, Rabu 18 Desember 2024.
Mukernas mengangkat tema "Peran Penerbit Perguruan Tinggi dalam Penguatan Akreditasi dan Peningkatan Potensi Literasi Digital Preuner".
Ketua Umum APPTI Prof. Dr. Purnomo Ananto, MM., menyampaikan industri perbukuan di Indonesia masih menghadapi banyak tantangan. Terutama dalam hal distribusi yang tidak merata dan rendahnya minat baca masyarakat.
"Padahal jumlah penerbit di Indonesia terus berkembang dan bertumbuh. Hingga saat ini, tercatat ada 783 penerbit di Jawa dan Sumatera," kata Direktur Politeknik Negeri Media Kreatif (Polimedia) periode 2018-2022 itu.
UNESCO menyebut indeks minat baca masyarakat Indonesia hanya diangka 0,001%. Itu artinya, dari 1.000 orang Indonesia, cuma 1 orang yang rajin membaca. Indeks ini menempatkan Indonesia menjadi salah satu negara dengan tingkat minat baca terendah di dunia.
"Kondisi ini tentu menjadi tantangan tersendiri bagi APPTI. Bagaimana kehadirannya harus bisa memberikan solusi atas permasalahan-permasalahan yang dihadapi penerbit, terutama penerbit perguruan tinggi," katanya dalam Mukernas yang dihadiri oleh 50 penerbit perguruan tinggi -- negeri dan swasta, dari seluruh Indonesia.
Hadir pula Ketua Korwil APPTI Jabodetabek Banten Nina Agustina, SE, ME, Koordinator APPTI Wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, Prof. Dr. Irfan Helmy, L.C, Koordinator APPTI Wilayah Kalimantan Prof. Dr. Ir. Abdul Hadi, M.Ag. dan Koordinator Wilayah Indonesia Timur Dr. Suedi, S.Pd, M.Si.
Purnomo melanjutkan, perguruan tinggi berperan penting sebagai penyedia ilmu pengetahuan dan pendidikan. Terlebih perguruan tinggi dianggap sebagai pusat pengetahuan yang sangat diperlukan oleh masyarakat. Lebih dari itu, dapat membantu individu untuk bersaing dan memperoleh kehidupan yang layak.
Karena itu, penerbit perguruan tinggi atau University Press memiliki peran strategis dalam mendukung Tri Dharma Perguruan Tinggi meliputi pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Penerbit perguruan tinggi ini bertugas mempublikasikan dan mendistribusikan karya ilmiah dari perguruan tinggi untuk dimanfaatkan oleh masyarakat luas.
"Penerbit perguruan tinggi berfungsi sebagai penjaga pintu utama dalam penerbitan ilmiah. Tidak hanya berkontribusi pada industri buku, tetapi juga dalam pembentukan komunitas ilmuwan," ucap Purnomo yang juga Direktur Politeknik Kesehatan Genesis Medicare.
Menurutnya, penerbit perguruan tinggi tidak hanya berfungsi sebagai media pemasaran atau sarana menambah poin akademik dosen, tetapi juga sebagai wadah untuk berkarya dan meningkatkan literasi mahasiswa melalui karya tulis ilmiah yang bermanfaat bagi dunia keilmuan.
Karena itu, ia menekankan agar penerbit perguruan tinggi sukses mengelola penerbitannya, maka yang harus diperhatikan bukan saja kualitas produk penerbitan (baik buku cetak maupun digital). Pelayanan prima dari penerbit perguruan tinggi juga sangat diperlukan untuk memastikan kesuksesan mereka.
Purnomo mengidentifikasi lima pilar penting yang mempengaruhi ekosistem industri penerbitan buku di Indonesia. Kelima pilar tersebut adalah penerbit, percetakan, distributor, toko buku, dan konsumen atau pembaca.
Selama Mukernas, para peserta membahas berbagai strategi untuk mengatasi tantangan tersebut dan mencari solusi untuk meningkatkan ekosistem penerbitan perguruan tinggi di Indonesia.
Sementara itu, Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Banten (APTISI) Dr. PO Abas Sunarya, dalam kesempatan itu menekankan salah satu tantangan utama dalam pengembangan penerbit perguruan tinggi adalah kurangnya sumber daya manusia yang memahami seluk-beluk penerbitan buku berkualitas, terutama di perguruan tinggi swasta.
Karena itu, pihaknya mengharapkan pemerintah, untuk memberikan dukungan dan insentif yang diperlukan agar penerbit perguruan tinggi dapat berkembang lebih baik.
Abas berharap, melalui pertemuan ini, dapat tercapai keputusan-keputusan yang bermanfaat untuk kemajuan dunia penerbitan di Indonesia. Pihaknya juga berharap sinergi antara pengurus APPTI dan penerbitan dapat terjalin dengan konsisten.
Rektor Universitas Pramita Indonesia Dr. Zalzulifa, M.Pd yang juga tuan rumah penyelenggaraan Mukernas, menyampaikan beberapa inisiatif penting. Di antaranya pentingnya keberadaan Penerbit Perguruan Tinggi (University Press) di setiap kampus, karena dapat memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia.
Mengingat Penerbit Perguruan Tinggi ini bisa menjadi wadah bagi civitas akademika untuk menerbitkan karya-karya ilmiah mereka, ia menekankan pentingnya kolaborasi di tingkat nasional maupun internasional. Kolaborasi ini penting untuk mencapai tujuan besar dalam mengembangkan penerbitan perguruan tinggi dan memperkuat peran Indonesia dalam percakapan global.
"Saya mengajak seluruh peserta Mukernas untuk bersama-sama mendukung langkah-langkah strategis yang akan diambil, demi kemajuan dunia penerbitan perguruan tinggi di Indonesia," kata Zalzulifa yang juga Ketua Pengembang Buku Elektronik Indonesia (FPBEI) ini.
Dalam laporannya, ia menyampaikan sejauh ini organisasi berjalan dengan semakin membaik. Namun, sering terjadi perubahan pengelola Penerbit Perguruan Tinggi yang tiba-tiba. Sementara itu, penggantinya tidak mendapatkan informasi yang memadai.
Beberapa kendala lain yang diidentifikasi meliputi minimnya informasi di pihak penerbit universitas, rendahnya antusiasme pengelola penerbitan kampus, dan kurangnya interaksi antara pengurus pusat dan wilayah. Kendala ini menjadi tantangan yang harus dihadapi para pengurus.
"APPTI sebagai lembaga nirlaba juga sering dipandang sebelah mata oleh sebagian penerbit kampus besar.Namun, dengan kekompakan pengurus APPTI di Koorwil segala kendala senantiasa dapat diselesaikan bersama," lapornya.
Di penghujung acara, Prof. Dr. Muh. Irfan Helmy, L.c., M.A. memberikan pesan inspiratif agar semangat perjuangan dalam mengelola penerbit kampus tetap menyala demi menjaga peradaban keilmuan. Meski media digital mendukung peningkatan literasi, hal itu saja tidak cukup untuk membangun budaya membaca di masyarakat.
"Sinergi antara pengurus pusat, wilayah, dan kampus sangat diperlukan agar literasi keilmuan tidak sekadar menjadi alat komersial, tetapi juga menjadi warisan intelektual yang bernilai," ucapnya.
Pada Mukernas APPTI tahun 2024 kali ini juga dilakukan penandatanganan MoU antara Ketua Umum APPTI Prof. Dr. Purnomo Ananto MM dengan Institute for Education & Research Publication (IERP) yang diwakili oleh Mr. Siddth Kumar Chhajer yang menjabat sebagai MD and Founder Technoarete Group -- lembaga pengelola jurnal internasional yang berbasis di Bangkok.
Dengan adanya penandatanganan MoU yang dilakukan secara virtual, ini maka akan membuka peluang besar bagi perguruan tinggi, khususnya anggota APPTI untuk memperkenalkan karya ilmiah para akademisi Indonesia di dunia internasional dan meningkatkan reputasi universitas di kancah global.
Mukernas APPTI 2024 berakhir dengan Penyusunan Program Kerja APPTI Tahun 2025. Organisasi itu memiliki harapan besar untuk mengatasi tantangan yang ada seperti pembajakan buku maupun karya tulis (ilmiah). Selain itu, mampu mendorong kemajuan penerbitan perguruan tinggi di Indonesia.
Melalui kerja sama dan inovasi berkelanjutan, diharapkan industri perbukuan Indonesia akan berkembang dan memberikan dampak positif bagi pendidikan dan perkembangan intelektual di tanah air.
Seperti pepatah Arab bahwa dalam setiap pergerakan terdapat keberkahan, APPTI pun berharap semangat kolaborasi terus tumbuh demi masa depan dunia penerbitan perguruan tinggi yang lebih baik.
Kreator: Tety Polmasari
https://www.kompasiana.com/tety09994/6763ffc7c925c437d3175422/mukernas-appti-2024-dorong-kemajuan-penerbit-perguruan-tinggi-di-indonesia?page=3&page_images=1
Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
Musyawarah Kerja Nasional APPTI 2024 dengan Tema “Peran Penerbit Perguruan Tinggi dalam Penguatan Akreditasi dan Peningkatan Potensi Literasi Digital Preuner.” di Universitas Pramita Indonesia
Tangerang – Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Afiliasi Penerbit Perguruan Tinggi Indonesia (APPTI) 2024 diselenggarakan di Universitas Pramita Indonesia, Tangerang, pada tangga
International Conference on Research, Innovation, and Publishing tahun 2024 (ICRIP 2024) Theme: Strengthening the Sustainability of a Capital City Through Research, Innovation, and Publishing
Tanjung - Pelaksanaan riset, pengabdian masyarakat, dan inovasi merupakan kegiatan wajib bagi akademia, peneliti, dan pejabat fungsional lainnya. Hasil riset, pengabdian Masyarakat te
Anggota-Anggota di Sumatera
APPTI memiliki anggota yang berlokasi di berbagai wilayah, termasuk di Pulau Sumatera. Dikarenakan belum terbentuknya APPTI koordinator wilayah Sumatera, anggota-anggota yang berlokasi
Resmi Dilantik, Pengurus APPTI Korwil JABANUSA
Jember - Pengurus Afiliasi Penerbit Perguruan Tinggi Indonesia (APPTI) Korwil Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara (JABANUSA) secara resmi dilantik menjadi pengurus periode 2023-2027 di
APPTI Apresiasi Kegiatan APPTIMA
Semarang - Sebagai bentuk apresiasi atas keberadaan Sekolah Menulis dan Menerbitkan APPTIMA, Rektor Universitas Pramita Indonesia yang pada awalnya menggunakan akronim UNPRI dan de
Penyerahan Royalti Penulis Buku Terbitan UMSU Press Tahun ke-4
Medan - UMSU Press mengadakan acara Penyerahan Royalti Penulisan Buku Terbitan UMSU Press Tahun Ke-4. Penyerahan royalti ini di berikan kepada 142 penulis buku di UMSU Press. Dalam aca
PERLUNYA GAYA SELINGKUNG PENEBIT DALAM PERSPEKTIF KERJASAMA
Jakarta - Penulis hadir mewakili Ketua Terpilih APPTI (2023-2027) Bapak Dr. Purnomo Ananto, M.M dalam forum diskusi penerbitan antar negara (Malaysia, China, Korea, Jerman) di area IIBF
Pengurus APPTI 2023-2027 Ditunggu Implementasinya, Apa itu?
Jakarta - Dr Purnomo Ananto, Ketua Umum AfiliasiPenerbit Perguruan Tinggi Indonesia (Ketum APPTI) mengukuhkan dan melantik “kabinet”nya di Aula Politeknik Negeri Media Kreat
Penerapan OBE Dan PBLL Dalam Peta Kompetensi Pengembang Buku Elektronik
Jakarta - Jumat 27 Oktober 2023 adalah hari dimana penulis mengisi kegiatan harian bersama mahasiswa sekaligus reuni dengan para senior yang lama berkecimpung dalam dunia perbukuan (Bam
Munas APPTI Ke 4 Pilih Purnomo Ananto Sebagai Ketua Umum Periode 2023-2027
Yogyakarta - Peserta Munas APPTI Ke 4 (Musyawarah Nasional Afiliasi Penerbit Perguruan Tinggi Indonesia Ke empat) memilih Dr Purnomo Ananto, MM, sebagai Ketua Umum APPTI Periode 202