• APPTI - AFILIASI PENERBIT PERGURUAN TINGGI INDONESIA
  • INDONESIAN UNIVERSITY PUBLISHERS AFFILIATION
  • apptijakarta2@gmail.com
  • 021-7864754-55 / 0895635385880
  • RSS
  • Pencarian

Andai Ts'ai Lun dan Gutenberg Masih Hidup

Oleh Dr. Aam Bastaman

Orang yang dianggap paling berjasa terhadap perkembangan dunia ilmu pengetahuan salah satunya adalah Ts’ai Lun (105 M), sang penemu kertas asal Cina, dan kedua Johannes Gutenberg (1400 M) penemu mesin cetak asal Jerman. Kedua penemuan tersebut saling berhubungan karena tidak ada mesin cetak tanpa kertas, dan kertas bisa berfungsi optimum untuk dibuat buku dengan percetakan.

Penemuan mesin cetak ini membuat Barat menjadi lebih unggul dan mendapatkan kemajuan ilmu pengetahuan dan peradaban secara umum. Ilmu pengetahuan terakumulasi dan didokumentasikan dalam buku-buku. Banyak buku kemudian mempengaruhi pikiran dan kemajuan peradaban manusia. Peran buku menjadi besar dalam pengembangan ilmu pengetahuan modern.

Dengan kemajuan peradaban manusia beragam teknologi baru ditemukan untuk mendukung dan memudahkan kehidupan manusia, baik secara sosial, ekonomi maupun spiritual. Seperti kemajuan teknologi transportasi udara, dengan penemuan mesin jet yang membuat dunia saling terkoneksi dengan cepat, ataupun penemuan teknologi komputer dan internet. Kemajuan peradaban Barat kemudian bisa mengalahkan kemajuan peradaban Cina dan Timur Tengah. Saking dianggap besarnya pengaruh keduanya terhadap peradaban manusia Michael Hart (2001) measukkan keduanya sebagai orang-orang yang paling berpengaruh di dunia dengan urutan ke 7 (Ts’ai Lun) dan ke 8 (Gutenberg).

Berabad-abad umat manusia menikmati buku dan produk kertas sebagai bagian penting dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan membangun peradaban manusia. Ilmu pengetahuan pun berkembang dengan pesat, dengan kepeloporan Barat sebagai penerus kemajuan ilmu pengetahuan di garda depan, terutama setelah revolusi industri (1750-1850) dan penaklukan berbagai kekuasaan besar di Asia, Afrika dan kawasan-kawasan lainnya. Namun tidak bisa dipungkiri juga terdapat kontribusi yang cukup besar dari para filsuf dan pemikir Islam terhadap masa pencerahan dunia Barat.

Kini peran penemuan Ts’ui Lun dan Gutenberg perlahan-lahan menemui tantangan atas peran dan fungsinya. Memudar. Seiring dengan kemajuan teknologi informasi dan internet dengan berkembangnya dunia digital, maka berkembang pula konsep dan paradigma “paperless”. Ini semacam revolusi baru yang datang dengan cepat, datang semakin deras dan dipilih sebagai sebuah alternatif baru yang lebih canggih dalam mencapai kemajuan peradaban manusia yang lebih tinggi. Peran kertas pun semakin memudar, terutama cetakan-cetakan yang kontennya bisa digantikan oleh teknologi digital. Maka Surat kabar dan majalah yang ratusan tahun sempat berjaya kini bertumbangan. Percetakan masih mencetak buku, kertas masih dipakai, namun perannya tidak seberjaya sebelum era digital datang. Peradaban manusia memiliki kesempatan untuk terus berkembang. Terus melakukan perubahan, bahkan menggilas cara-cara lama yang sudah tidak sesuai lagi. Selamat datang revolusi industri berikutnya.

Andai Ts’ai Lun dan Guterberg masih hidup dan menyaksikan perubahan yang terjadi dengan penemuan teknologi digital, mungkin sedih, tapi mungkin gembira juga. Sedih karena penemuannya kini semakin usang dengan perannya yang semakin berkurang, tapi mungkin juga gembira bahwa manusia terus melakukan inovasi untuk mencapai penemuan -penemuan baru menggantikan cara-cara lama. Dunia terus berubah. Masyarakat Timur, non-Barat pun memiliki kesempatan untuk maju dan berkembang, secara ekonomi dan teknologi bahkan sudah menunjukkan geliatnya. Tidak ada lagi pusat dominasi peradaban secara tunggal.

Namun buku, kertas dan mesin cetak tidak hilang sama sekali, hanya perannya semakin berkurang. Tapi bagi pecinta buku, teknologi digital tidak bisa menggantikan kharisma, seni dan keindahan membaca dengan buku. Dalam hal ini tentu saja peran Ts’ai Lun dan Guterberg masih kita rasakan.

Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
PERLUNYA GAYA SELINGKUNG PENEBIT DALAM PERSPEKTIF KERJASAMA

Jakarta - Penulis hadir mewakili Ketua Terpilih APPTI (2023-2027) Bapak Dr. Purnomo Ananto, M.M dalam forum diskusi penerbitan antar negara (Malaysia, China, Korea, Jerman) di area IIBF

26/10/2023 08:33 - Oleh sekretariat APPTI - Dilihat 529 kali
Penerapan OBE Dan PBLL Dalam Peta Kompetensi Pengembang Buku Elektronik

Jakarta - Jumat 27 Oktober 2023 adalah hari dimana penulis mengisi kegiatan harian bersama mahasiswa sekaligus reuni dengan para senior yang lama berkecimpung dalam dunia perbukuan (Bam

26/10/2023 08:32 - Oleh sekretariat APPTI - Dilihat 678 kali
Purnomo Ananto: APPTI Bakal Perkuat Internasionalisasi dan Digitalisasi

Ketua Umum Afiliasi Penerbit Perguruan Tinggi Indonesia (Ketum APPTI), Dr Purnomo Ananto, MM, bakal memperkuat penerbitan perguruan tinggi (unipres/universitas press) ke ranah internasi

02/10/2023 11:40 - Oleh sekretariat APPTI - Dilihat 562 kali
Munas APPTI Ke 4 Pilih Purnomo Ananto Sebagai Ketua Umum Periode 2023-2027

Yogyakarta - Peserta Munas APPTI Ke 4 (Musyawarah Nasional Afiliasi Penerbit Perguruan Tinggi Indonesia Ke empat) memilih Dr Purnomo Ananto, MM, sebagai Ketua Umum APPTI Periode 202

27/09/2023 10:41 - Oleh sekretariat APPTI - Dilihat 567 kali
APPTI Siap Berkolaborasi Menghadapi Persaingan Penerbitan di Era Digital

Yogya – Afiliasi Penerbit Perguruan Tinggi Indonesia (APPTI) menggelar Musyawarah Nasional (Munas) ke-4 di LPP Garden-Yogyakarta, 20-23 September 2023. Mengusung tema “Peran

27/09/2023 10:20 - Oleh sekretariat APPTI - Dilihat 398 kali
Ketua Umum APPTI Dr. Purnomo Sebut University Press Ibarat Jantung bagi Perguruan Tinggi

Yogyakarta - Ketua Umum Afiliasi Penerbit Perguruan Tinggi Indonesia (APPTI) Dr. Purnomo Ananto, MM menyampaikan Penerbit Perguruan Tinggi atau University Press (UP), mem

27/09/2023 10:12 - Oleh sekretariat APPTI - Dilihat 374 kali
Munas APPTI Ke 4 Dibuka dengan Mars dan Hymne APPTI

Yogya - Pertama kalinya Munas APPTI Ke 4 (Musyawarah Nasional Afiliasi Perguruan Tinggi Indonesia Keempat) dibuka dengan Mars dan Hymne APPTI. Lagu kebanggaan APPTI itu dinyany

27/09/2023 10:02 - Oleh sekretariat APPTI - Dilihat 302 kali
Pentingnya Penerbit Perguruan Tinggi

oleh Dr. Purnomo Ananto, M.M. Kualitas dan kuantitas produksi buku pada dasarnya adalah merupakan salah satu tolok ukur dari peradaban dan tingkat kecerdasan sebuah bangsa. Karena itu,

02/12/2021 17:00 - Oleh Administrator - Dilihat 3762 kali
APPTIMA DALAM PERSPEKTIF BIDANG KERJASAMA APPTI

oleh Dr. Zalzulifa, M.Pd. Selaku Ketua Bidang Kerjasama di Kepengurusan Afiliasi Penerbit Perguruan Tinggi (APPTI) Pusat, penulis dalam forum rapat koordinasi di Botani Square Bogo

02/01/2021 20:59 - Oleh Administrator - Dilihat 1815 kali
Penerbitan Buku Cerminan Peradaban Manusia

oleh Dr. Purnomo Ananto, M.M. Terbitnya sebuah buku karena memang ada orang yang menulisnya. Budaya lisan menyebabkan masyarakat kita lebih suka berbicara daripada menulis. Padahal tanp

02/01/2021 20:43 - Oleh Administrator - Dilihat 2410 kali